Pahami Diabetic Foot pada Pasien Diabetes Melitus

Diabetes melitus atau kencing manis tidak hanya berpengaruh pada kadar gula darah, tetapi juga dapat menyebabkan komplikasi serius seperti Diabetic Foot. Kondisi ini merupakan salah satu komplikasi yang sering muncul pada penderita diabetes dan bisa memiliki dampak buruk jika tidak ditangani dengan tepat. Diabetic foot adalah kondisi di mana terdapat luka, infeksi, atau kerusakan jaringan pada kaki akibat kadar gula darah yang tidak terkontrol.

Dokter spesialis bedah subspesialisasi Sendi Kurnia Tantinius menjelaskan bahwa diabetic foot terjadi karena adanya neuropati (kerusakan saraf), gangguan sirkulasi darah, dan infeksi. Jika tidak diatasi dengan tepat, kondisi ini bisa berkembang menjadi gangren dan meningkatkan risiko amputasi.

Adanya beberapa faktor utama seperti neuropati diabetik, gangguan sirkulasi darah, infeksi, dan tekanan berlebih pada kaki dapat menyebabkan terjadinya diabetic foot. Gejala-gejala yang bisa muncul pada diabetic foot di antaranya kesemutan, mati rasa, nyeri, pembengkakan, dan perubahan warna kulit. Sendi juga menjelaskan bahwa deteksi dini dan perawatan yang tepat penting untuk mencegah kondisi semakin merugikan.

Diabetic foot memiliki 5 tahapan yang berbeda, mulai dari kaki normal tanpa faktor risiko hingga kerusakan jaringan yang ireversibel yang memerlukan amputasi parsial atau total kaki. Perawatan diabetic foot melibatkan pendekatan multidisiplin, termasuk pemeriksaan kaki rutin, penggunaan sepatu yang nyaman, menjaga kebersihan kaki, dan kontrol ketat terhadap gula darah.

Beberapa metode penanganan diabetic foot termasuk debridemen luka, terapi oksigen hiperbarik, penggunaan sepatu khusus, dan intervensi vaskular untuk membantu memperlancar aliran darah. Deteksi dini, perawatan yang tepat, dan pencegahan merupakan langkah penting dalam menangani diabetic foot.

Source link

Exit mobile version