Pemberdayaan Komunitas Lokal dan Keberlanjutan Lingkungan di Arista Montana

Pertanian Organik dan Arista Montana sebagai Contoh Keberlanjutan Lingkungan

Ketika dunia menghadapi dampak serius dari perubahan iklim dan degradasi lingkungan, praktik pertanian organik menjadi secercah harapan dalam menawarkan solusi berkelanjutan.

Salah satu contohnya dapat ditemukan di Arista Montana, sebuah kawasan terpadu yang memadukan berbagai elemen ekosistem, seperti hutan, peternakan, pertanian, hingga perikanan.

Terletak di dataran tinggi Megamendung, Kabupaten Bogor, kawasan seluas 87 hektar ini mencurahkan 10 hektarnya secara khusus untuk pertanian organik, yang dikelola dengan prinsip keberlanjutan dan konservasi.

Arista Montana bukan proyek baru, sejarahnya bermula dari era kolonial. Andy Utama, sang pendiri, menjelaskan bahwa kawasan ini dulunya adalah kebun peninggalan Belanda yang dikelola sebagai perkebunan keluarga. Transformasi menuju pertanian organik dimulai pada 2009.

“Saat kami ambil alih, kami mengurusnya secara legal lewat BPN, dan dari awal kami berkomitmen untuk membangun pertanian yang ramah lingkungan,” kata Andy, Selasa (13/5/2025).

Dalam dunia yang sering mengutamakan efisiensi dan laba, pendekatan pertanian organik sering dipandang tidak praktis. Namun, Arista Montana memprioritaskan keberlanjutan dibanding keuntungan semata.

“Kalau kita pakai bahan kimia, ya cita-cita konservasi alam jadi kontradiktif. Tanah malah jadi rusak, poros mati, dan rawan longsor,” ungkap Andy.

Menariknya, proses konversi lahan di Arista Montana tidak melibatkan penebangan pohon besar-besaran. “Kami anti tebang pohon. Justru kami banyak menanam kembali, sebagai bagian dari konservasi,” jelas Andy.

Hal ini tercermin dari desain kawasan yang ramah lingkungan. Jalan-jalan menggunakan batu alam untuk menjaga daya serap air, sementara rumah panggung dan kandang hewan dibangun tanpa menyentuh tanah langsung, memungkinkan sistem resapan air tetap berfungsi optimal.

Konsep pertanian organik di Arista Montana dirancang holistik. Selain menanam berbagai jenis sayuran, mereka juga memelihara kelinci, domba, kambing, dan ayam. Limbah dari peternakan dimanfaatkan untuk membuat pupuk organik.

“Dengan sistem ini, tidak ada yang terbuang. Sayur kualitas grade satu kami jual ke pasar. Grade dua dikonsumsi oleh karyawan, dan grade tiga diberikan kembali untuk pakan ternak. Zero waste,” papar Andy.

Sistem ini membentuk siklus pertanian tertutup yang ramah lingkungan. Produk organik kerap dikaitkan dengan harga yang lebih mahal, tetapi Arista Montana memiliki alasan kuat.

“Harga memang sedikit lebih mahal karena kami tidak memberantas serangga dengan bahan kimia, melainkan mengelola ekosistem agar tetap seimbang. Jadi pasti ada potensi gagal panen atau hasil kurang sempurna,” ujar Andy.

Namun demikian, pasar tetap menyambut produk mereka dengan baik, terutama dari segmen pasien kanker yang menghindari konsumsi pangan berbahan kimia. “Sayangnya, banyak yang baru sadar pentingnya organik saat sudah sakit. Padahal ini bukan hal baru,” tambahnya.

Selain menjalankan pertanian, Andy aktif berbagi wawasan melalui blog tentang manfaat dan teknik pertanian organik. Ia berharap Arista Montana menjadi inspirasi bagi generasi muda.

“Bertani itu bukan hal yang memalukan. Justru generasi muda perlu melihat bahwa pertanian bisa modern, sehat, dan bermanfaat bagi lingkungan,” tuturnya.

Dengan pengalaman lebih dari satu dekade dan sertifikasi organik selama 10 tahun terakhir, Arista Montana membuktikan bahwa produktivitas pertanian tidak harus merusak lingkungan.

“Unit bisnis ini kami bangun bukan untuk sekadar mencari untung, tapi sebagai sarana untuk mendukung konservasi,” kata Andy menutup perbincangan.

Dalam perjalanan menuju sistem pangan global yang adil, sehat, dan ramah lingkungan, kisah Arista Montana menunjukkan bahwa perubahan dapat dimulai dari langkah kecil, dengan menghormati alam dan hidup berdampingan dengannya.

Sumber: Andy Utama Dan Arista Montana: Membangun Pertanian Organik Berbasis Konservasi Hutan Dan Keberlanjutan Lingkungan
Sumber: Oase Pertanian Organik Di Tengah Tantangan Lingkungan