Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengumumkan bahwa hasil dari proyek penulisan ulang sejarah Indonesia akan dijadikan materi pembelajaran di lembaga pendidikan. Menurut Fadli, buku tersebut akan menjadi sejarah resmi Republik Indonesia. Proses penulisan ulang sejarah ini melibatkan sekitar 100 sejarawan yang bertugas menyusun muatan dari buku tersebut. Fadli menegaskan bahwa proyek ini tidak dimulai dari nol, melainkan berdasarkan pada karya sebelumnya seperti Sejarah Nasional Indonesia 1984 dan Indonesia dalam Arus Sejarah 2012. Pemerintah berencana menyelesaikan proyek ini tepat pada peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025. Fadli Zon berharap bahwa buku tersebut akan menjadi hadiah bagi Indonesia yang akan menginjak usia 80 tahun. Proyek penulisan ulang sejarah ini akan mencakup berbagai periode sejarah, mulai dari pra-sejarah hingga sejarah kontemporer, dan akan disusun dalam berbagai volume. Sebagai pemimpin proyek ini, Guru Besar Ilmu Sejarah FIB UI, Susanto Zuhdi, telah melibatkan sekitar 100 sejarawan dalam proyek ini. Zuhdi dikenal sebagai ahli sejarah maritim Indonesia yang memiliki pengalaman panjang dalam dunia pendidikan dan pemerintahan. Semua upaya ini dilakukan agar buku tersebut dapat menjadi sumber sejarah resmi Republik Indonesia yang mendidik.
Sejarah di Sekolah: Manfaat dan Penyempurnaan Melalui Hasil Tulis Ulang

Read Also
Recommendation for You

Polri meminta warga yang merasa diresahkan oleh aksi premanisme untuk segera melaporkannya ke kantor polisi…

Polda Sumatera Utara (Sumut) membantah klaim tentang adanya tindakan pelecehan atau pencabulan yang dilakukan AKP…

Polda Metro Jaya telah mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan konten inses atau hubungan sedarah di…

Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa ia belum pasti akan maju sebagai calon presiden pada Pemilu…

Menteri Hukum Republik Indonesia, Supratman Andi Agtas, melakukan dialog dengan diaspora di Saint Petersburg, Rusia…