Selama satu dekade terakhir, eksistensi klub-klub sepak bola di wilayah Jakarta belum mampu menandingi dominasi Persija Jakarta. Macan Kemayoran tercatat sebagai satu-satunya klub asal Ibu Kota yang secara konsisten bersaing di kasta tertinggi Liga Indonesia. Meskipun begitu, denyut kehidupan sepak bola Jakarta tidak hanya berasal dari Persija. Beberapa klub lain juga masih aktif berkompetisi meskipun mayoritas bermain di level amatir seperti Liga 4 Zona DKI Jakarta. Klub-klub ini, termasuk PSJS Jakarta Selatan (Jaksel FC), Persija Barat FC, Persitara Jakarta Utara, Urakan FC, ABC Wirayudha FC, Bintang Kranggan FC (BKFC), Taruna Persada FC, Jakarta United FC, PS Bina Taruna, PS Pemuda Jaya, Batavia FC, ASIOP FC, dan Jakarta City FC, memiliki sejarah panjang dan kontribusi penting dalam pengembangan sepak bola usia muda di Jakarta.
PSJS Jakarta Selatan, yang awalnya bernama Persija Selatan-Barat (Selbar), pernah mencapai Divisi I Perserikatan dan Liga Indonesia sebelum berganti nama menjadi Jaksel FC dan berlaga di Liga 4 Zona DKI Jakarta. Persija Barat FC, bermarkas di Stadion Cenderawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, fokus utamanya adalah pengembangan pemain melalui kompetisi internal Askot PSSI Jakarta Barat. Sementara Persitara Jakarta Utara, lebih dikenal sebagai Laskar Si Pitung, adalah salah satu klub dengan sejarah paling kuat di Jakarta selain Persija. Meski pernah bersaing di kasta tertinggi, klub ini sejak terdegradasi pada 2010 kesulitan untuk bangkit kembali.
Klub lain seperti Urakan FC, ABC Wirayudha FC, Bintang Kranggan FC (BKFC), Taruna Persada FC, Jakarta United FC, PS Bina Taruna, PS Pemuda Jaya, Batavia FC, ASIOP FC, dan Jakarta City FC juga turut aktif dalam kompetisi sepak bola di Jakarta. Kehadiran klub-klub ini menunjukkan potensi sepak bola yang tidak terbatas di Jakarta. Meski dihadapkan pada tantangan pendanaan, manajemen, dan minimnya infrastruktur, upaya pengembangan pemain muda dan partisipasi aktif di liga amatir menjadi langkah penting dalam mendukung perkembangan sepak bola di Jakarta. Dengan kompetisi yang sehat dan dukungan yang kuat, klub-klub ini memiliki potensi bersaing di kasta tertinggi Liga Indonesia dan memperkaya arena sepak bola nasional sebagai wakil dari Ibu Kota.