Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meresmikan Rumah Susun (Rusun) Jagakarsa, Jakarta Selatan, sebagai upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyediakan hunian yang layak, nyaman, dan terjangkau bagi masyarakat Ibu Kota. Dalam keterangannya, Pramono menyebut bahwa terdapat total 723 unit hunian di Rusun Jagakarsa, dengan tiga unit diperuntukkan bagi penyandang disabilitas dan 720 unit untuk masyarakat umum. Hunian ini juga diprioritaskan bagi warga yang terdampak banjir Kali Krukut dan Mampang, namun warga tersebut tetap harus memenuhi persyaratan sewa rusun.
Pramono menjelaskan bahwa seluruh proses pendaftaran dan pemesanan unit hunian hanya dilakukan melalui aplikasi SIRUKIM yang telah diperbarui untuk memastikan kecepatan dan transparansi dalam memberikan kepastian kepada masyarakat. Program pembangunan rusun juga terus dilanjutkan di berbagai wilayah Jakarta, termasuk rencana pembangunan Rusun Rorotan, Padat Karya, dan revitalisasi Rusun Marunda.
Staf Khusus Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Cyril Raoul Hakim, mengatakan bahwa keberadaan Rusun Jagakarsa diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tempat tinggal warga Jakarta. Pemprov DKI Jakarta juga akan membangun rusun di atas aset pemda di berbagai lokasi di Jakarta untuk membantu memenuhi kebutuhan tempat tinggal di hunian vertikal. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta telah menyiapkan pembangunan Rusun Rorotan IX Tahap I, Rusun Padat Karya Tahap II, dan revitalisasi Rusun Marunda Klaster C.
Rumah Susun Jagakarsa menawarkan berbagai fasilitas penunjang seperti stan usaha, sarana olahraga, taman bermain, masjid, klinik kesehatan, perpustakaan, co-working space, PAUD, daycare, dan ruang duka. Biaya sewa per bulan berkisar antara Rp865.000 hingga Rp1,8 juta per unit sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2024. Program ini merupakan bagian dari upaya Jakarta Bermukim untuk mendorong masyarakat memiliki budaya tinggal di hunian vertikal seperti Rusunawa, Rusunami, dan Apartemen.
