Runtuhnya Tradisi Klakson Vespa: Dampak Terhadap Budaya Sosial

Berkembangnya Era dan Perubahan Tradisi di Kalangan Pengguna Vespa

Tradisi saling memberi salam antara pengendara Vespa telah menjadi bagian dari budaya komunitas Vespa selama puluhan tahun. Namun, tampaknya kebiasaan tersebut mulai memudar, terutama di kalangan pengguna Vespa matik generasi baru. Fenomena ini menjadi perhatian karena solidaritas dan persaudaraan antar pengguna Vespa mulai kehilangan gaungnya.

Tradisi saling klakson, melambaikan tangan, atau mengangguk sebagai bentuk salam tidak hanya sekadar gestur, namun memiliki makna yang mendalam di tengah komunitas Vespa. Semangat persaudaraan yang selama ini ditunjukkan oleh pengguna Vespa klasik diharapkan dapat dilestarikan oleh pengguna Vespa matik. Hal sederhana seperti memberi salam dengan klakson kecil dianggap sebagai tanda kebersamaan yang tak boleh dilupakan.

Pengamat transportasi, Muslich Zainal Asikin, menegaskan bahwa solidaritas dan interaksi sosial unik di antara pengguna Vespa menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya komunitas tersebut. Root culture solidaritas ini tak lepas dari sejarah panjang penggunaan Vespa di Eropa, di mana skuter ini menjadi simbol gaya hidup, kebebasan, dan solidaritas di kalangan kelas pekerja.

Di Indonesia, era 1970-an hingga 1980-an menjadi masa keemasan Vespa sebagai kendaraan favorit masyarakat. Berbagai komunitas seperti Lhapscoot hadir dengan prinsip egaliter dan fokus pada kegiatan otomotif dan kemanusiaan. Namun, terkikisnya tradisi saling sapa antar pengguna Vespa, terutama generasi baru pengguna model matik, menjadi perhatian serius komunitas Vespa.

Dalam tengah arus modernisasi dan individualisme yang kian mewabah, menjaga tradisi kecil seperti saling memberi salam di jalan dengan klakson dapat menjadi simbol kehangatan dan persaudaraan yang mulai langka. Solidaritas Vespa yang selama ini menjadi bagian dari cerita masa lalu harus dilestarikan agar tak hanya menjadi kenangan. Menjaga nilai-nilai solidaritas dan persaudaraan menjadi penting dalam membangun komunitas yang kuat dan berkelanjutan.

Source link

Exit mobile version