Melalui kuasa hukum, Priguna Anugerah Pratama selaku dokter PPDS Unpad yang melakukan tindakan tidak terpuji terhadap penunggu pasien di RSHS Bandung, meminta maaf secara terbuka kepada korban, keluarganya, dan masyarakat atas perbuatannya. Dalam pernyataan yang disampaikan oleh kuasa hukumnya, Ferdy Rizky Adilya, Priguna mengekspresikan penyesalannya dan mengucapkan permohonan maaf kepada semua pihak terkait insiden tersebut. Menurut Ferdy, kejadian ini akan dijadikan pembelajaran berharga agar tidak terulang di masa depan.
Sebelum kasus ini menjadi perbincangan publik, tersangka telah bertemu dengan keluarga korban dan mencoba menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. Meskipun keluarga korban telah mencabut laporan, Priguna dan kuasa hukumnya tetap siap menghadapi konsekuensi hukum dari perbuatannya. Mereka berkomitmen untuk menyelesaikan masalah dengan penuh tanggung jawab.
Selain itu, Priguna dan kuasa hukumnya juga mengajak masyarakat untuk tidak menghakimi atau menyebarkan informasi pribadi dan foto keluarga mereka yang tidak terlibat dalam kasus ini. Mereka menekankan pentingnya menghormati privasi individu dan tidak menyebarkan informasi yang tidak berhubungan dengan kasus tersebut.
Selama proses hukum berlangsung, Priguna dan timnya akan bekerja sama dengan penyidik untuk mengungkap seluruh kebenaran terkait kasus ini. Mereka berkomitmen untuk berperilaku kooperatif dan mematuhi prosedur hukum yang berlaku. Semua langkah yang diambil dalam penyelesaian kasus ini dilakukan dengan harapan dapat membawa keadilan bagi semua pihak yang terlibat.
