Tim dari Dinsos Bondowoso, Pemdes Karanganyar, Puskesmas, dan pendamping PKH melakukan peninjauan langsung ke rumah Mbah Supatmi pada Minggu (6/4/2025). Setelah kisah pilu Mbah Supatmi menjadi viral, pihak Dinas Sosial (Dinsos) Bondowoso segera merespons dengan cepat. Tim gabungan yang terdiri dari Peksos Dinsos P3AKB, Pemerintah Desa Karangayar, Puskesmas, dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) langsung mendatangi rumah lansia tersebut. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan klarifikasi terkait informasi bahwa Mbah Supatmi tidak lagi menerima bantuan sosial dari pemerintah.
Menurut Pendamping PKH Desa Karanganyar, Ilzam, setelah pengecekan, diketahui bahwa Mbah Supatmi bukan penerima PKH, melainkan Penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sejak tahun 2021. Permasalahan muncul ketika bantuan BPNT periode Januari hingga Maret 2025 tidak diterima langsung oleh Mbah Supatmi. Setelah dilakukan advokasi, akhirnya persoalan tersebut terselesaikan secara kekeluargaan.
Tim dari Dinsos juga melakukan assessment untuk mencari potensi bantuan lain yang bisa diperoleh oleh Mbah Supatmi. Di sisi lain, tim dari Puskesmas Tegalampel memeriksa status kesehatan Mbah Supatmi yang diketahui telah terdaftar aktif sebagai peserta BPJS Kesehatan. Mbah Supatmi merupakan keluarga penerima manfaat bantuan BPNT dan juga Penerima Kartu Indonesia Sehat dari Pemerintah. Tim dari Dinsos dan pihak terkait terus memberikan pendampingan dan fasilitasi kepada Mbah Supatmi untuk memastikan mendapatkan bantuan yang sesuai dengan kebutuhannya.
