Pada Rabu, 2 April 2025, Presiden AS Donald Trump mengumumkan pembaruan tarif perdagangan yang mencakup penerapan tarif dasar 10 persen untuk hampir semua barang impor ke AS dan Tarif Timbal Balik 32 persen untuk beberapa negara termasuk Indonesia. Presiden Prabowo Subianto telah merencanakan langkah-langkah strategis untuk melindungi ekonomi Indonesia dari pergeseran global tersebut. Menurut Deputi Penyebaran dan Informasi Media di Kantor Komunikasi Presiden (KPC), Presiden Prabowo telah mempersiapkan kebijakan inti ini dengan baik sejak awal masa jabatannya.
Tiga strategi utama Presiden Prabowo, didukung oleh pendekatan geopolitik yang terkalibrasi, akan membantu Indonesia untuk tetap tumbuh meskipun ada gangguan dalam ekonomi global. Salah satu langkah signifikan yang diambil adalah memperluas jaringan perdagangan Indonesia dengan mengajukan aplikasi untuk bergabung dengan BRICS. Langkah ini akan memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan internasional.
Indonesia juga sedang memajukan aksesi ke berbagai organisasi perdagangan internasional lainnya seperti OECD, CP-TPP, IEU-CEPA, dan I-EAEU CEPA. Selain perjanjian multilateral, Indonesia telah menjalin kesepakatan perdagangan bilateral dengan beberapa negara yang akan meningkatkan daya saing di pasar global. Presiden Prabowo juga memiliki fokus yang kuat pada peningkatan industri hulu untuk memberikan nilai tambah pada ekspor Indonesia.
Upaya untuk mempercepat proses hulu sumber daya alam strategis Indonesia dilakukan melalui BPI Danantara yang akan berinvestasi dan mengelola proyek pengolahan industri di delapan sektor kunci. Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada investasi asing, meningkatkan daya saing ekspor, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Presiden Prabowo juga meluncurkan Program Makanan Bergizi Gratis yang bertujuan memperkuat ekonomi pedesaan dan meningkatkan konsumsi domestik. Dengan inisiatif strategis ini, Indonesia berada di jalur untuk mempertahankan posisinya sebagai negara ekonomi yang stabil dan optimis di Asia Tenggara dan lebih jauh.
