Sejumlah umat Muslim di Bali, khususnya yang berada di Desa Adat Tuban, menjalankan Salat Tarawih terakhir di tengah suasana Hari Suci Nyepi. Meskipun dalam suasana Nyepi yang minim penerangan dan tanpa pengeras suara, tarawih tetap berlangsung dengan khusyuk. Ketua Takmir Masjid Agung Asasuttaqwa, H Shidiq, mengungkapkan bahwa situasi tarawih pada Hari Suci Nyepi telah terjadi pada tahun sebelumnya, sehingga tidak menjadi hal yang berat untuk diikuti, terutama bagi jamaah yang tinggal tak jauh dari masjid tersebut. Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. selama tarawih terakhir, sekitar 10 orang hadir di Masjid Agung Asasuttaqwa. Meskipun biasanya masjid selalu penuh saat tarawih, pada kali ini, karena Hari Suci Nyepi dan sebagian besar masyarakat sudah melakukan perjalanan mudik, hanya sedikit yang bisa hadir. Untuk menjaga prosesi shalat tarawih, Desa Adat Tuban menyiagakan enam pecalang di sekitar area masjid agar terhindar dari penumpukan masyarakat. Desa adat memberikan anjuran agar hanya warga dengan jarak maksimal 300 meter yang melaksanakan salat tarawih di masjid dengan berjalan kaki, demi menjaga kondusivitas Hari Suci Nyepi.
Salat Tarawih Terakhir Umat Muslim Bali di Tengah Perayaan Nyepi

Read Also
Recommendation for You

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, mengungkapkan bahwa kepulangan 36 kloter…

Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang membagikan tantangan yang dihadapi oleh warga perbatasan dengan…

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Muhammad Ali mengungkap bahwa TNI Angkatan Laut masih menunggak sebesar…

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengklarifikasi bahwa isu terkait akan terjadinya gempa di wilayah…

Delapan tahanan dari Polres Lahat, Sumatera Selatan, berhasil kabur setelah berhasil menjebol dinding kamar mandi…