Portal Berita dari portalmetrotv berisi kumpulan berita online terbaik di indonesia

Respons Febri Diansyah Banjir Kritik Sebagai Pengacara Hasto: Analisis

Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah, memberikan tanggapan setelah menerima banyak kritik karena keputusannya untuk menjadi pengacara Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Febri menyatakan bahwa kritik yang dia terima adalah hal yang wajar dan merupakan konsekuensi dari pilihannya. Dia menganggap kritik tersebut sebagai nasihat dari sahabat-sahabatnya.

Febri juga berterima kasih kepada Bang Novel, Yudi, Praswad, Isnur, dan teman-teman lainnya atas perhatian yang mereka tunjukkan. Dia menempatkan semua kritik sebagai masukan dari sahabat-sahabat yang ia hormati. Menurut Febri, kritik adalah bagian dari proses kerja dan dari perbedaan pendapat yang ada. Dia berharap bahwa perbedaan pilihan tidak akan merusak hubungan pertemanan.

Febri menegaskan bahwa meskipun ada perbedaan pendapat, dia berharap agar silaturahmi sebagai manusia tetap terjaga. Dia berjanji untuk menjalankan tugasnya sebagai advokat dengan baik dan sesuai aturan. Sebelumnya, mantan penyidik senior KPK, Novel Baswedan, Praswad Nugraha, dan juga ICW mengkritik keputusan Febri untuk membela Hasto. Mereka menilai bahwa keputusan tersebut tidak etis mengingat latar belakang Febri yang pernah menjadi Juru Bicara KPK.

Kritik juga datang dari Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Almas Sjafrina, yang menganggap keputusan Febri tidak etis. Meskipun tidak ada larangan secara langsung, ICW sangat mempertanyakan pilihan Febri untuk membela tersangka korupsi yang kasusnya ditangani oleh KPK. Kritik tersebut menyoroti jejak keberpihakan Febri terhadap para tersangka korupsi dalam beberapa kasus sebelumnya. Aspek etika juga ditekankan oleh kritikus terhadap keputusan Febri untuk menjadi kuasa hukum tersangka korupsi setelah pernah menjabat sebagai Jubir KPK.

Source link