Puluhan pekerja seks komersial (PSK) dan mucikari di wilayah Desa Slarang, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, yang tergabung dalam Paguyuban Dono Roso melakukan audensi bersama jajaran DPRD dan OPD terkait. Mereka mengadukan nasib mereka pasca pemerintah daerah menutup tempat prostitusi secara permanen pada bulan Ramadhan. Dalam audensi tersebut, mereka meminta solusi kepada pemerintah daerah setelah ditutupnya tempat prostitusi. Paguyuban Dono Roso, didampingi Ketua RT setempat dan Ketua LPPSLH Cilacap, melakukan audensi bersama Ketua DPRD Cilacap, Taufik Nurhidayat beserta jajaran Komisi A dan Komisi D. Mereka juga meminta agar nasib pedagang di sekitar lokalisasi juga dipertimbangkan dan mencari solusi. Selain itu, para PSK dan mucikari berharap untuk diberdayakan dan mendapatkan pemberdayaan dari pemerintah daerah.hasil audensi akan dilaporkan kepada Bupati untuk ditindaklanjuti dan pembahasan selanjutnya. Dukungan juga diberikan dalam menegakkan peraturan daerah terkait pencegahan praktik prostitusi. Prosedur pendataan, rehabilitasi, pembinaan, dan pemberdayaan juga diusulkan dalam penegakan peraturan tersebut. Keseluruhan upaya tersebut diarahkan untuk memberikan keadilan dan keberlanjutan hidup yang lebih baik bagi PSK dan mucikari.
Puluhan PSK dan Mucikari Cilacap Adukan Nasib Pasca Lokalisasi Ditutup

Read Also
Recommendation for You

Edisi 22 Maret 2025 membawa berbagai informasi menarik mengenai peristiwa terkini di berbagai daerah. Dari…

BPJS Ketenagakerjaan Bojonegoro meluncurkan Employee Volunteering dengan memberikan takjil ke Masjid Baabus Shofa sebagai bagian…

Polres Situbondo bersama Pemkab setempat melakukan pengecekan kesehatan sopir bus Terminal Situbondo. Tes kesehatan tersebut…

Polres Malang, TNI, dan instansi terkait melaksanakan Apel Operasi Ketupat Semeru 2025 di Lapangan Satya…

Mantan Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja, telah resmi diberhentikan dari jabatannya oleh Polri….