Konflik antara Israel dan Palestina telah menjadi perhatian global yang melibatkan banyak negara dan organisasi internasional. Selama bertahun-tahun, kekerasan di Gaza dan wilayah Palestina lainnya telah menyebabkan penderitaan bagi warga Palestina, mendorong banyak negara untuk memberikan dukungan kepada Palestina. Dukungan ini meliputi pemberian sanksi terhadap Israel serta upaya diplomatik untuk mencapai perdamaian yang adil.
Beberapa negara dan organisasi internasional mulai memberlakukan sanksi terhadap Israel sebagai bentuk protes terhadap kekerasan yang dialami oleh warga Palestina, terutama di Gaza. Uni Eropa, misalnya, telah mulai mempertimbangkan sanksi terhadap Israel setelah serangan yang meningkat terhadap warga sipil Palestina. Negara-negara Eropa lainnya mengkritik kebijakan Israel yang dianggap melanggar hak asasi manusia dan hukum internasional. Beberapa negara seperti Turki, Iran, dan Arab Saudi juga mendesak tindakan tegas terhadap Israel.
Di samping sanksi, upaya diplomatik juga penting dalam mendukung Palestina. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memainkan peran besar dalam mengajukan resolusi untuk gencatan senjata dan perlindungan terhadap warga sipil. Negara-negara besar seperti Prancis dan Inggris telah berusaha mencari jalan keluar dari konflik dengan pertemuan antara Israel dan Palestina. Meski demikian, tantangan tetap ada karena perbedaan kepentingan politik dan diplomatik.
Negara-negara Arab seperti Mesir dan Yordania berperan penting dalam memperjuangkan hak-hak Palestina di forum internasional. Mereka berusaha meningkatkan kesadaran internasional tentang penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina serta mendesak masyarakat global untuk lebih mendukung Palestina dalam mencapai solusi dua negara. Meskipun tantangan besar masih ada, dukungan internasional memberikan harapan baru bagi Palestina. Dengan tekanan internasional, ada kemungkinan Israel akan mempertimbangkan jalan diplomatik untuk menyelesaikan konflik ini.