Selama sekitar 3,5 tahun menjabat sebagai bupati, Achmad Fauzi Wongsojudo telah berhasil membebaskan Sumenep dari desa-desa tertinggal. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep, Anwar Syahroni Yusuf. Berbagai upaya yang dilakukan oleh Achmad Fauzi, seperti kebijakan strategis dan kolaborasi dengan masyarakat, telah berhasil mengubah status desa-desa di Sumenep.
Menurut data Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2024, terdapat 92 desa berkembang, 137 desa maju, dan 101 desa mandiri di Sumenep. Ini adalah peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Pemkab Sumenep mengidentifikasi desa-desa yang masih tertinggal dan merancang program-program yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing desa.
Salah satu program unggulan adalah pembangunan infrastruktur dasar, seperti jalan sepanjang 133,32 kilometer antara tahun 2021 hingga 2024. Program peningkatan kualitas pendidikan juga dilaksanakan dengan melibatkan lembaga pendidikan dan organisasi non-pemerintah. Selain itu, dukungan terhadap UMKM turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
Dengan pencapaian ini, Sumenep tidak lagi memiliki desa-desa yang tertinggal, dan hal ini membuktikan kemajuan yang telah dicapai selama kepemimpinan Achmad Fauzi Wongsojudo.