Berita  

Bupati Ipuk Mendorong Fasilitas dan Kebijakan Inklusif bagi Difabel di Banyuwangi

Bupati Ipuk mendengarkan aspirasi di Rembug Disabilitas. (Foto: Humaskab Banyuwangi).

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi secara rutin mengadakan Rembug Disabilitas. Acara ini dimanfaatkan oleh Bupati Ipuk Fiestiandani untuk menyerap aspirasi para disabilitas guna pembuatan kebijakan pembangunan inklusif.

Rembug Disabilitas diselenggarakan di Kantor Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dengan diikuti oleh puluhan elemen pada Kamis (12/9/2024).

Peserta Rembug Disabilitas antara lain Perkumpulan Penyandang Disabilitas Daerah (PPDI), Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni), Juru Bahasa Isyarat, Gerakan untuk Kesejahteraan Tunanetra Indonesia (Gerkatin), Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI), Forum Peduli Disabilitas, Disable Motorcycle Indonesia, Persatuan Tuli Banyuwangi, UMKM Sahabat, dan National Paralympic Committee Indonesia.

Bupati Ipuk menyampaikan pentingnya aspirasi dari rekan difabel untuk menciptakan kebijakan daerah yang inklusif. “Kami ingin memastikan bahwa program pembangunan dan kebijakan pemerintah didesain untuk memfasilitasi semua elemen, termasuk rekan disabilitas,” kata Ipuk.

Beberapa masukan yang disampaikan dalam forum tersebut antara lain adalah usulan pembangunan fasilitas olahraga bagi disabilitas, papan informasi tuli dan netra, serta fasilitas juru bicara isyarat (JBI) dalam setiap kegiatan pemerintah.

Dalam bidang kesehatan, ada usulan untuk adanya loket khusus bagi disabilitas di fasilitas kesehatan, pelatihan bahasa isyarat bagi petugas kesehatan, serta pelatihan deteksi dini anak berkebutuhan khusus (ABK) bagi kader posyandu.

Terkait dengan ekonomi, usulan yang diajukan adalah pelatihan pemasaran offline dan online bagi UMKM disabilitas, fasilitasi legalitas usaha, dan bantuan promosi pemasaran.

Salah satu peserta, Wasis, seorang penyandang disabilitas tuna daksa yang memiliki usaha pembuatan makanan ringan, meminta pendampingan untuk mengurus legalitas usahanya agar dapat berkembang lebih lanjut.

Ipuk langsung memerintahkan Dinas Koperasi dan UMKM untuk membantu Wasis dalam proses perizinan usahanya. Dia juga meminta OPD terkait untuk menindaklanjuti semua usulan yang disampaikan.

“Terima kasih atas semua masukan yang diberikan. Aspirasi ini sangat berarti dan akan kami jadikan acuan untuk ditindaklanjuti dengan maksimal,” ujar Ipuk.

» Baca berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta: Muhammad Nurul Yaqin
Editor: Mahrus Sholih

Exit mobile version