Portal Berita dari portalmetrotv berisi kumpulan berita online terbaik di indonesia
Berita  

Perempuan Pengamen Menjadikan Pasar Tanjung Sebagai “Hotel” dan Tinggal Bersama Kucing-Kucing

Perempuan Pengamen Menjadikan Pasar Tanjung Sebagai “Hotel” dan Tinggal Bersama Kucing-Kucing

Mariasih, seorang pengamen perempuan yang tinggal di sudut Pasar Tanjung. (Foto: Khikmatul untuk Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, JEMBER- Bagi Mariasih, Pasar Tanjung adalah seperti hotel baginya. Setiap malam, perempuan paruh baya ini, yang mengamen setiap hari, menempati salah satu sudut pasar utama itu untuk beristirahat setelah seharian berjualan suara di jalan.

Mariasih sebenarnya memiliki anak. Namun, ia memilih untuk hidup sendiri jauh dari rumah. Berpindah-pindah dari satu kota ke kota lainnya, mulai dari Blitar, Pasuruan, Surabaya hingga ke Jember. Baginya, lebih baik hidup sendiri daripada menyusahkan orang lain, termasuk keluarganya sendiri.

“Sebelumnya saya pernah berjualan jamu, menjadi TKW, dan menjadi tukang masak. Tapi sekarang saya sudah tua. Tubuh saya tidak kuat untuk bekerja mengikuti orang lain. Satu-satunya yang bisa saya lakukan adalah mengamen. Itulah jalan rezeki bagi saya,” katanya saat ditemui di sudut timur lantai dua Pasar Tanjung, Senin (8/7/2024).

Mariasih tinggal dengan aman di Pasar Tanjung. Tidak pernah diusir oleh Satpol PP atau pemilik lapak. Ia tidur di atas dipan bambu milik pedagang, berselimut sarung dan bantal lusuh yang dibelinya setahun yang lalu. Bagi Mariasih, kondisi seperti itu sudah cukup membuatnya bersyukur dan bertahan hidup.

Ketika ditanya orang lain mengenai tempat tinggalnya, Mariasih kerap menjawab dengan nada bercanda. Bahkan, terkadang ia menyebut tempat tinggalnya sebagai “hotel”. “Saat ditanya di mana saya tinggal, saya jawab bahwa saya tinggal di Hotel Pasar Tanjung,” ujarnya.

Mariasih mengaku bahwa pendapatan dari mengamen yang tidak seberapa cukup untuk membeli makanan sehari-hari. “Kadang-kadang saya makan dua kali, kadang hanya sekali. Saya juga berbagi makanan dengan kucing-kucing di pasar. Jika saya membeli ikan, saya berbagi ikan itu dengan kucing,” katanya.

Bagi Mariasih, kucing-kucing pasar adalah teman baginya, sehingga ia rela berbagi makanan meskipun jumlahnya sedikit. Hal ini juga membuatnya merasa terhibur meskipun hidup sendiri. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta: Magang
Editor: Mahrus Sholih

Exit mobile version