Kepolisian Resor Blitar Kota sedang menangani kasus perkelahian antara kakak dan adik di Dusun Salam, Desa Kedawung, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, yang menyebabkan satu orang meninggal dunia dan lainnya dirawat. Kasatreskrim Polres Blitar Kota, AKP Hendro Utaryo, mengungkapkan bahwa yang terlibat dalam perkelahian tersebut adalah Kadir (68) dan saudaranya Kasiran (63). Keduanya tinggal di Dusun Salam, Desa Kedawung, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Rumah mereka hanya berjarak tujuh meter.
Keduanya sering kali bertengkar karena masalah yang terjadi sejak lama. Kadir memiliki temperamen yang tinggi dan sering terlibat cekcok dengan Kasiran. Kejadian ini dimulai ketika Kadir datang ke rumah Kasiran pada hari Sabtu malam. Saat itu, lampu di rumah Kasiran sudah padam.
Setibanya di rumah Kasiran, terjadi perdebatan yang intinya adalah Kadir menuduh Kasiran telah membicarakannya dengan orang lain. Kadir kemudian memukul Kasiran dengan kayu. Namun, Kasiran berhasil melepaskan diri setelah dirangkul oleh Kadir. Kadir kemudian mengambil cangkul milik Kasiran yang berada di depan rumah.
Kadir memukulkan cangkul tersebut satu kali ke kepala samping kiri Kasiran, menyebabkan luka. Kasiran juga membela diri sehingga terjadi perkelahian antara keduanya. Selama perkelahian, keduanya saling terjatuh dan Kasiran berada di atas tubuh Kadir. Namun, setelah sekitar 30 menit, Kadir tak bergerak lagi sedangkan Kasiran pergi meminta pertolongan kepada warga sekitar.
Warga yang menyaksikan perkelahian tersebut tidak berani untuk menghentikannya. Korban meninggal dunia akibat luka di kepala yang diduga dipukul dengan cangkul. Kedua saudara tersebut juga mengalami luka dan dirawat di rumah sakit. Jenazah Kadir dimakamkan oleh keluarganya sedangkan Kasiran mengalami luka parah, termasuk lima jahitan di kepala dan punggung.
Pihak kepolisian masih terus memproses kasus ini dan Kasiran masih dirawat di puskesmas.